Jurnal Pengaruh
sosial budaya terhadap disiplin Ilmu T.Informatika.
Ardy Surya Dinata
Fakultas Teknologi Industri, Teknik
Informatika, Universitas Gunadarma
Abstrack
Ilmu alamiah
atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science), merupakan
pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk
di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar
hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang essensial sajaPada
pembahasan kali ini kami akan membahas Ilmu Alamiah Dasar secara lebih
spesisfik lagi, yaitu pembahasan mengenai Ilmu.Pengetahuan Alam dan Teknologi.
Seseorang menggunakan teknologi karena ia memiliki akal. Dengan akalnya ia
ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman, mudah, nyaman
dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan
akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup
besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat-perangakat mesin,
seperti computer, kendaraan, handphone, dan lain sebagainya.Pada satu sisi,
perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa
manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Meskipun ada
dampak negatifnya atau kelemahan dari kemajuan IPTEK. Namun hal ini seolah
diabaikan oleh manusia, faktanya tidak dipungkiri lagi IPTEK dikembangkan
setiap waktu.
Kata Kunci: Teknik Informatika, Sosial
Budaya, Komunikasi, Teknologi Informasi
Pendahuluan
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek) yang cukup pesat sekarang ini sudah menjadi
realita sehari-hari bahkan merupakan tuntutan masyarakat yang tidak dapat
ditawar lagi. Tujuan utama perkembangan iptek adalah perubahan kehidupan masa
depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan
iptek, terutama teknologi informasi (information technology) seperti internet
sangat menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat,
baik legal maupun illegal dengan menghalalkan segala cara karena ingin
memperoleh keuntungan secara “potong kompas”. Dampak buruk dari perkembangan
“dunia maya” ini tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan masyarakat moderensaat
ini dan masa depan. Kemajuan
teknologi informasi yang serba digital membawa orang ke dunia bisnis yang
revolusioner (digital revolution era) karena dirasakan lebih mudah, murah,
praktis dan dinamis berkomunikasi dan memperoleh informasi. Di sisi lain,
berkembangnya teknologi informasi menimbulkan pula sisi rawan yang gelap sampai
tahap mencemaskan dengan kekhawatiran pada perkembangan tindak pidana di bidang
teknologi informasi yang berhubungan dengan “cybercrime” atau kejahatan
mayantaraMasalah kejahatan mayantara dewasa ini sepatutnya mendapat perhatian
semua pihak secara seksama pada perkembangan teknologi informasi masa depan,
karena kejahatan ini termasuk salah satu extra ordinary crime (kejahatan luar
biasa) bahkan dirasakan pula sebagai serious crime (kejahatan serius) dan
transnational crime (kejahatan antar negara) yang selalu mengancam kehidupan
warga masyarakat, bangsa dan negara berdaulat. Tindak pidana atau kejahatan ini
adalah sisi paling buruk di dalam kehidupan moderen dari masyarakat informasi
akibat kemajuan pesat teknologi dengan meningkatnya peristiwa kejahatan
komputer, pornografi, terorisme digital, “perang” informasi sampah, bias
informasi, hacker, cracker dan sebagainya.Peristiwa kejahatan mayantara yang
pernah menimpa situs Mabes TNI, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT), Mabes Polri dan Departemen Luar Negeri Republik Indonesia merupakan
sisi gelap dari kejahatan teknologi informasi yang memanfaatkan kecanggihan
internet. Begitu juga situs Microsoft, NASA dan Pentagon tidak luput pula dari
para hacker nakal untuk mengacaukan sistem informasi dan data yang dimiliki
oleh negara adidaya, Amerika Serikat. Ketegangan antara Cina dengan Amerika
Serikat sempat pula mengarah pada perang hacker karena mengubah situs FBI
menjadi wajah pilot Cina yang tewas dalam suatu insiden di Laut Cina Selatan
dengan pesawat pengintai Amerika yang berada di wilayah udara Cina.Semua
peristiwa di atas adalah beberapa contoh disalahgunakannya kemajuan teknologi
informasi untuk tujuan buruk yang dapat merugikan pihak lain dalam tatanan
dunia semakin maju dalam globalisasi ekonomi. Inilah sebenarnya salah satu sisi
paling buruk yang tidak dapat dihindarkan dan disembunyikan dari kemajuan
teknologi informasi dewasa ini sebagaimana pernah diramalkan oleh John Naisbitt
dan Patricia Aburdene bakal ada perubahan dunia menjadi perkampungan global
(global village) dengan pola satu sistem perekonomian atau single economy
system, yaitu sistem ekonomi kapitalis. Sistem ekonomi demikian dapat
menyebabkan orang menghalalkan segala cara, terutama pada saat berlakunya pasar
bebas (free market) untuk mencapai tujuannya dengan menggunakan sarana teknologi
canggih. Masalah
ini segera menjadi pusat perhatian dari masyarakat internasional. Pada
International Information Industry Congress (IIC) 2000 Millenium di Quebec,
Kanada, tanggal 19 September 2000 merumuskan perlunya kewaspadaan terhadap
perkembangan cybercrimes yang dapat merusak sistem dan data vital teknologi
perusahaan dalam kegiatan masyarakat industri. Panitia Kerja Perlindungan Data
Dewan Eropa (The Data Protection Working Party of Europe Council) menyatakan
pula bahwa cybercrimes adalah bagian sisi paling buruk dari masyarakat
informasi yang perlu ditanggulangi dalam waktu singkat. Konperensi Cybercrimes
International di London, Februari 2001 menyatakan dengan tegas bahwa cybercrime
adalah salah satu dari aktivitas kriminal yang paling cepat tumbuh di planet
bumi ini. Kerugian yang ditimbulkan luar biasa besarnya yang mencapai US $ 40
miliar per tahun. Di Amerika Serikat menurut hasil penelitian dari United
States of Computer Security Institute (USCSI) menunjukkan bahwa sekitar 90%
perusahaan (corporates) berskala besar mengaku telah mendeteksi adanya
pelanggaran keamanan terhadap sistem komputerisasi yang mereka gunakan dalam
kegiatan industri. Sebanyak 273 perusahaan di sana telah mengalami finantial
losses yang cukup signifikan untuk tambahan modal bagi perkembangan perusahaan
tersebut. Nilai kerugian mencapai US $ 265 juta dan sebagian besar dari
transaksi ilegal.Bagi Indonesia sebagai suatu negara berkembang dan kepulauan
yang cukup besar tidak akan luput dari pengaruh perkembangan buruk teknologi
informasi dewasa ini maupun masa depan. Masalah ini perlu ditanggulangi supaya
tidak menjadi korban kejahatan mayantara dengan kerugian besar bagi warga
masyarakat, bangsa dan negara mengingat negeri ini amat rentan dengan pelbagai
bentuk kejahatan sebagai dampak dari kemajuan iptek, baik oleh hacker/cracker
nakal di dalam maupun luar negeri.
Perkembangan Dunia Iptek
Perkembangan dunia iptek yang demikian
pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar,
kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem
kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan
percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya
formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser
posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia.
Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah
diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan
umat manusia.Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion.
Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan
mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia
kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula
menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan
bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia
terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat
manusia.Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan,
tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan
kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan
obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak
mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi
standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Dampak Positif dan Negatif Terhadap IPTEK
Dampak positif dan dampak negative dari
perkembanganteknologi dilihat dari berbagai bidang:
1. Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi
telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan
dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan
informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui
internet
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman,
maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
c. Kita mendapatkan layanan bank yang
dengan sangat mudah. Dan lain-lain
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan
teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh
jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs
tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu
untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam
Melalui internet kita dapat memperoleh
informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi
secara langsung dari internet.
d. Kecemasan teknologi
Selain itu ada kecemasan skala kecil
akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus,
kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres
yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.